2.1.1
Kepadatan
Lalat
Upaya untuk menurunkan populasi lalat adalah sangat
penting, mengingat dampak yang ditimbulkan. Untuk itu sebagai salah satu cara
penilaian baik buruknya suatu
lokasi adalah dilihat dari angka kepadatan lalatnya. Dalam menentukan kepadatan
lalat, pengukuran terhadap populasi lalat dewasa tepat dan biasa diandalkan
dari pada pengukuran populasi larva lalat.
Tujuan dari pengukuran angka kepadatan lalat adalah
untuk mengetahui tentang:
1. Tingkat
kepadatan lalat
2. Sumber-sumber
tempat berkembangbiakan lalat
3. Jenis-jenis
lalat
Lokasi pengukuran kepadatan lalat adalah yang
berdekatan dengan kehidupan/kegiatan manusia karena berhubungan dengan
kesehatan manusia, antara lain
(Depkes,
2000) :
1.
Pemukiman penduduk.
Untuk penentuan lokasi pengukuran di pemukiman penduduk, dapat ditentukan
secara random sampling. Sampel dapat didasarkan pada :
a. Perbedaan tingkat hunian, misalnya pada rumah-rumah yang
sudah teratur (komplek, BTN, real estate dan lain-lain), rumah-rumah di daerah
kumuh/padat dan sebagainya.
b. Area, misalnya dibagi menurut RT, RW, dan sebagainya.
2.
Tempat-tempat umum ( pasar, terminal,
rumah makan/warung-warung
makanan,
hotel, dan sebagainya).
a. Pasar
Pengukuran populasi lalat dapat dilakukan pada :
1)
Sekitar
tempat pengumpulan sampah pasar
2)
Tempat/los
penjualan daging, ikan, beras, gula dan sebagainya.
3)
Los
penjualan makanan yang telah masak
b.
Terminal
Pengukuran dilakukan pada :
1)
Sekitar
tempat pengumpulan sampah di terminal.
2)
Tempat-tempat
yang berdekatan dengan penjualan makanan/minuman.
c.
Hotel/losmen,
restauran, dan rumah makan
Pengukuran kepadatan lalat dilakukan pada bagian-bagian : dapur, ruang
makan, ruangan yang berdekatan dengan tempat sampah.
3.
Lokasi sekitar Tempat Pembuangan
Sementara (TPS) dan tempat
pembuangan akhir sampah yang berdekatan dengan pemukiman. Lokasi pengukuran ditetapkan pada jarak-jarak tertentu
dengan rumah penduduk terdekat pada jarak 10 meter, 20 meter, 30 meter, 40
meter, 50 meter, 100 meter, 200 meter, dan seterusnya.
Untuk mengetahui angka kepadatan lalat disuatu
wilayah dilakukan dengan cara mengukur angka kepadatan lalat. Pengukuran
populasi lalat hendaknya dilakukan pada:
a.
Setiap kali dilakukan pengendalian lalat
(sebelum dan sesudah)
b.
Memonitoring secara berkala, yang
dilakukan sedikitnya 3 bulan sekali
Ada beberapa cara yang
digunakan untuk mengukur kepadatan lalat,antara lain:
1. Scudder grille
Scudder
grille untuk dipakai
mengukur tingkat kepadatan lalat dengan cara diletakan diatas umpan, misalnya
sampah atau kotoran hewan lalu dihitung jumlah lalat yang hinggap diatas Scudder grille itu dengan menggunakan hand counter(alat penghitung)
2. Stricky trap
Pemasangan Sticker trap dilakukan untuk menjebak lalat dalam
pemantauan populasi dan keberadaan lalat dilapangan. Pemasangan Sticker trap dilakukan selama 24 jam.
Populasi lalat yang tertangkap pada
Sticker trap dihitung dengan
menggunakan hand counter (alat penghitung)
3. Fly-grill
Fly-grill dapat dibuat dari bilah-bilah kayu yang
lebarnya 2 cm dan tebalnya 1 cm dengan panjang masing-masing 80 cm sebanyak
16-24 dan dicat warna putih. Fly-grill dipakai
untuk mengukur tingkat kepadatan lalat dengan cara meletakan Fly-grill
4. Ditempat
yang akan diukur kepadatan
lalatnya, lalu dihitung jumlah lalat yang hinggap di Fly-grill dengan menggunakan alat penghitung selama 30 detik.
Sedikitnya pada setiap lokasi dilakukan 10 kali perhitungan (10 kali 30 detik) dan 5 perhitungan lalat yang tertinggi
dibuat rata-ratanya dan dicatat dalam kartu hasil perhitungan.
Angka rata-rata itu
merupakan petunjuk (indeks) populasi satu lokasi tertentu, intrepretasi hasil pengukuran pada setiap lokasi atau
blok grill adalah sebagai berikut :
0 – 2 :tidak
menjadi masalah (rendah)
3 – 5 :perlu dilakukan pengamanan
terhadap tempat-tempat berbiaknya lalat
(sedang)
6 –20 :populasi padat dan perlu
pengamanan terhadap tempat-tempat berbiaknya lalat dan bila mungkin di
rencanakan upaya pengendaliannya. (tinggi/padat)
>21 :populasinya
sangat padat dan perlu dilakukan pengamanan terhadap tempat-tempat berbiaknya
lalat dan tindakan pengendalian lalat. (sangat tinggi/sangat padat).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar